Bank sentral Indonesia menorehkan gambaran yang suram atas ekonomi negara, memperkirakan bahwa ekspor non-migas akan ambruk sebanyak 28% tahun ini, seiring ekonomi dunia tenggelam ke dalam pertumbuhan negatif kali pertama sejak Perang Dunia II.
Deputi gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono menyebutkan perdagangan luar negeri kemungkinan akan menyusut antara
25 sampai 28 persen tahun ini sehubungan dengan "kombinasi dari perlambatan ekonomi dunia dan jatuhnya harga komoditas". Bank Dunia telah mengatakan bahwa perdagangan dunia diperkirakan akan jatuh di laju tercepat dalam 80 tahun. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS), Ekspor Indonesia bulan Januari telah menyusut 36% dari setahun lalu, angka tertajam sejak 1986.
Ekspor mulai menurun sejak bulan Oktober 2008, menurut BPS. Negara membentuk total ekspor, mencakup minyak dan gas, sebesar AS$136.76 milyar di tahun 2008 — hampir naik 20% dari $114.1 milyar yang tercatat tahun sebelumnya. BI juga mengestimasi impor untuk produk non-migas akan merosot antara 24 sampai 27 persen tahun ini. Mayoritas eksportir lokal telah mengimpor barang-barang modal untuk menghasilkan barang-barang ekspor yang bernilai tambah.
sumber : info http://monexnews.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1668&Itemid=53
Deputi gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono menyebutkan perdagangan luar negeri kemungkinan akan menyusut antara
25 sampai 28 persen tahun ini sehubungan dengan "kombinasi dari perlambatan ekonomi dunia dan jatuhnya harga komoditas". Bank Dunia telah mengatakan bahwa perdagangan dunia diperkirakan akan jatuh di laju tercepat dalam 80 tahun. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS), Ekspor Indonesia bulan Januari telah menyusut 36% dari setahun lalu, angka tertajam sejak 1986.
Ekspor mulai menurun sejak bulan Oktober 2008, menurut BPS. Negara membentuk total ekspor, mencakup minyak dan gas, sebesar AS$136.76 milyar di tahun 2008 — hampir naik 20% dari $114.1 milyar yang tercatat tahun sebelumnya. BI juga mengestimasi impor untuk produk non-migas akan merosot antara 24 sampai 27 persen tahun ini. Mayoritas eksportir lokal telah mengimpor barang-barang modal untuk menghasilkan barang-barang ekspor yang bernilai tambah.
sumber : info http://monexnews.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1668&Itemid=53
kiye apa blogmu geng
aku kecemplung ge